Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin
dicapai setiap negara. Salah satu faktor penting untuk memajukan suatu bangsa
adalah pendidikan. Indonesia mempunyai tujuan bernegara ”mencerdaskan kehidupan
bangsa” yang seharusnya jadi sumbu perkembangan pembangunan kesejahteraan dan
kebudayaan bangsa. Adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan menghambat
penyediaan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk
memenuhi pembangunan bangsa pada berbagai bidang.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan
menyebut pendidikan saat ini berada dalam kondisi gawat darurat mengacu kepada
hasil survei PISA (Programme for International Study Assessment) yang
menempatkan Indonesia pada rangking 64 dari 65 negara. Dikatakan oleh Anies
bahwa pendidikan Indonesia kini jalan di tempat, sementara negara lain sedang
bersiap memenangkan pertarungan dunia, kita malah stagnan dan ini adalah
tanggung jawab kita, bukan orang lain.
Faktor-faktor yang menyebabkan terhambatnya kemajuan
pendidikan Indonesia ialah mahalnya biaya pendidikan, kurang memadainya
fasilitas pendidikan, kurangnya pemerataan pendidikan. Tetapi adapun solusi
yang ditampakkan oleh pemerintah ialah 20% APBN
ditujukan untuk kepentingan bidang pendidikan. Kita patut bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas hal tersebut karena sekarang ini pendidikan di
beberapa daerah di Indonesia sudah menjalankan pendidikan gratis. Hal ini
membawa dampak positif khususnya bagi para masyarakat yang memiliki tingkat
perekonomian rendah. Mereka sudah bisa mengecap dunia pendidikan yang dulu bagi
setiap orang dianggap mahal dan timbul fenomena dan pradigma bahwa pendidikan
hanya milik orang kaya, orang miskin dilarang sekolah.
http://yushanyunus.blogspot.co.id/2016/02/masalah-masalah-pendidikan-di-indonesia.html
http://www.kompasiana.com/www.masudi.panagan.com/kondisi-pendidikan-bangsa-indonesia_5530117b6ea834b9198b4651